O has been written the same way since early Semitic times, but since there were no vowels in the written language, this form signified a guttural "C" sound, from the word cayin (eye). The Greeks assigned it the "O" sound. (Rose Folsom)
Saturday, January 23, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
i love that it comes from the word eye. thanks for sharing this:)
:) You're welcome Laura!
gan good job, this article is very interesting to note, cool deh,, of course we have new insights that we get after reading it, thanx yah :-)
cara mengatasi kejang demam pada anak,cara cepat menhancurkan batu empedu,cara alami menyembuhkan penyakit lupus,cara menyembuhkan kanker saluran empedu,obat radang selaput dada tradisional,cara menyembuhkan penyumbatan usus,pengobatan alternatif tumor hati,cara alami menyembuhkan kencing nanah,cara menyembuhkan turun berok,cara mengatasi maag kambuh saat puasa,obat herbal kelenjar getah bening,obat chikungunya tradisional,obat kanker laring tradisional,cara menyembuhkan sirosis hati,obat penyakit wasir tradisional,cara alami menyembuhkan stroke ringan,obat kencing manis,cara menyembuhkan kulit melepuh,obat tradisional abses kulit,cara menyembuhkan kanker kelenjar ludah,cara alami menyembuhkan tbc tulang,suplemen alami penambah nafsu makan anak,obat gondok beracun tradisional,cara menyembuhkan benjolan di belakang telinga,obat tradisional kanker kolorektal,cara menyembuhkan pembesaran limpa,cara menyembuhkan tbc kelenjar,obat pembengkakan kelenjar tiroid herbal,cara menyembuhkan kanker esofagus,obat benjolan di pergelangan tangan,obat herbal benjolan di bawah lidah,cara alami menyembuhkan kanker adrenal,obat pelancar peredaran darah,cara alami menyembuhkan kista dermoid,cara alami menyembuhkan biduran,pengobatan tradisional kanker tenggorokan,cara alami mencegah alzheimer,cara menyembuhkan syaraf kejepit di tangan,obat herbal sistitis,cara alami mengatasi dismenore atau nyeri haid,obat kanker tulang tanpa kemoterapi
Post a Comment